Nama : Liska Lesmana
NPM : 14511124
Kelas : 3PA08
Tulisan 3
Suatu
organisasi yang menjalankan sejumlah aktivitas memulai kegiatannya dengan
melakukan proses perencanaan. Perencanaan dilakukan melalui aktivitas yang
melibatkan individu-individu. Aktivitas inidividu ini diarahkan untuk mencapai
tujuan organisasi. Yang sering dilakukan adalah adanya kesadaran individu
sebagai makhluk juga mempunyai keinginan-keinginan atau tujuan pibadi. Tujuan
pribadi seseorang bisa selaras dengan tujuan organisasi, bisa juga tidak
selaras. Ketidakselarasan tujuan mengakibatkan tujuan organisasi atau tujuan
individu tidak tercapai. Untuk itu diperlukan suatu pengendali kerja sehingga
tujuan individu bisa selaras dengan tujuan organisasi. Salah satu alat untuk
mencapai hal tersebut adalah adanya system pengendalian manajemen yang baik.
A. Definisi Mengendalikan
Fungsi Pengawasan (Controlling)
Pengendalian menurut Hansen & Mowen adalah proses penetapan standar dengan menerima umpan balik berupa kinerja sesungguhnya, dan mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda secara signifikan dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Pengendalian menurut Hansen & Mowen adalah proses penetapan standar dengan menerima umpan balik berupa kinerja sesungguhnya, dan mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda secara signifikan dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Jadi pengawasan,
pengendalian atau controlling adalah
salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu
mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan
yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan semula.
Dalam melaksanakan kegiatan controlling, atasan mengadakan pemeriksaan,
mencocokan, serta mengusahakan agar kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta tujuan yang
dicapai.
B. Langkah-Langkah dalam Kontrol
2.
Mengukur
pelaksanaan atau hasil yang sudah dicapai dengan melaksanakan
evaluasi
terhadap kinerja serta kompetensi SDM yang dimiliki
3.
Membandingkan
pelaksanaan atau hasil dengan standar yaitu kembali
membandingkan hasil pelaksanaan
kegiatan dengan tujuan awal (rencana)
kegiatan tersebut dilaksanakan, dan
mengukur capaian keberhasilannya
4.
Melakukan tindakan
perbaikan jika ada kesalahan atau penyimpangan,
segera melakukan perbaikan,
5. Meninjau dan menganalisis ulang rencana yaitu kembali
membuat rencana
baru jika terjadi penyimpangan. Namun jika hasilnya sesuai
dengan tujuan
program, maka perlu dibuatkan rencana lanjutan untuk melanjutkan
program
yang berhasil tersebut, sehingga tujuan organisasi semakin dekat untuk
dicapai.
C. Tipe-Tipe dalam Kontrol Manajemen
Fungsi pengawasan dapat dibagi dalam tiga macam tipe, atas dasar
fokus aktivitas pengawasan, antara lain:
a.Pengawasan Pendahuluan
(preliminary control)
Prosedur-prosedur pengawasan pendahuluan mencakup semua upaya
manajerial guna memperbesar kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan
berdekatan hasilnya dibandingkan dengan hasil-hasil yang direncanakan. Dipandang
dari sudut prespektif demikian, maka kebijaksanaan¬kebijaksanaan merupakan
pedoman-pedoman untuk tindakan masa mendatang. Tetapi, walaupun demikian
penting untuk membedakan tindakan menyusun kebijaksanaan-kebijaksanaan dan
tindakan mengimplementasikannya.
Merumuskan kebijakan-kebijakan termasuk dalam fungsi perencanaan
sedangkan tindakan mengimplementasi kebijaksanaan merupakan bagian dari fungsi
pengawasan. Pengawasan pendahuluan meliputi:
1. Pengawasan pendahuluan sumber daya manusia.
2. Pengawasan pendahuluan bahan-bahan.
3. Pengawasan pendahuluan modal
4. Pengawasan pendahuluan sumber-sumber daya finansial
Concurrent control terutama terdiri dari tindakan-tindakan para
supervisor yang mengarahkan pekerjaan para bawahan mereka.
Direction berhubungan dengan tindakan-tindakan para manajer sewaktu mereka berupaya untuk:
Direction berhubungan dengan tindakan-tindakan para manajer sewaktu mereka berupaya untuk:
1. Mengajarkan para
bawahan mereka bagaimana cara penerapan metode¬-metode serta prosedur-prsedur
yang tepat.
2. Mengawasi pekerjaan
mereka agar pekerjaan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Proses memberikan
pengarahan bukan saja meliputi cara dengan apa petunjuk-petunjuk
dikomunikasikan tetapi ia meliputi juga sikap orang-orang yang memberikan
penyerahan.
Sifat kas dari metode-metode pengawasan feed back (umpan balik)
adalah bahwa dipusatkan perhatian pada hasil-hasil historikal, sebagai landasan
untuk mengoreksi tindakan-tindakan masa mendatang. Adapun sejumlah metode
pengawasan feed back yang banyak dilakukan oleh dunia bisnis yaitu:
1. Analysis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)
2. Analisis Biaya Standar (Standard Cost Analysis).
3. Pengawasan Kualitas (Quality Control)
4. Evaluasi Hasil Pekerjaan Pekerja (Employee Performance
Evaluation)
D. Kontrol Proses Manajemen
Suatu poses
pengendalian manajemen melibatkan interaksi antarmanajer dan manajer dengan
bawahannya. Proses pengendalian manajemen meliputi kegiatan-kegiatan sebagai
berikut yaitu :
1. Perncanaan strategi
Perncanaan strategi adalah proses memutuskan
program-program utama yang akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka
implementasi strategi dan menaksir jumlah sumber daya yang akan dialokasikan
untuk tiap-tiap program jangka panjang beberapa tahun yang akan datang.
2. Penyusunan anggaran
Penyusunan anggaran adalah proses pengoperasian
rencana dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter untuk
kurun waktu tertentu.
3. Pelaksanaan
Selama tahun anggaran, manajer melakukan program
atau bagian dari program yang menjadi tanggungjawabnya. Laporan yang dibuat
hendaknya menunjukkan dapat menyediakan informasi tentang anggaran dan
realisasinya baik itu informasi untuk mengukur kinerja keuangan maupun
nonkeuangan, informasi internal maupun eksternal.
4. Evaluasi Kerja
Pestasi kerja bisa dilihat dari efisien atau
efektif tidaknya suatu pusat pertanggungjawaban menjalankan tugasnya. Evaluasi
dilakukan dengan membandingkan antara realisasi anggaran dengan anggaran yang
telah ditetapkan sebelumnya.