Nama : Liska Lesmana
Kelas : 2PA08
NPM : 14511124
“SEHAT”
Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit
akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yangmeliputi aspek
fisik, emosi, sosial dan spiritual.
Komponen penting
yang merupakan satu kesatuan dalam definisi sehat yaitu:
1. Sehat Jasmani
Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat
seutuhnya, berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar,
rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau,
selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh
berjalan normal.
Sehat Mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain
dalam pepatah kuno “Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat “(Men
Sana In Corpore Sano)”.
Atribut seorang insan yang memiliki mental yang sehat adalah
sebagai berikut:
a.
Selalu merasa puas dengan apa yang ada pada dirinya, tidak pernah menyesal dan
kasihan terhadap dirinya, selalu gembira, santai dan menyenangkan serta tidak
ada tanda-tanda konflik kejiwaan.
b.
Dapat bergaul dengan baik dan dapat menerima kritik serta tidak mudah
tersinggung dan marah, selalu pengertian dan toleransi terhadap kebutuhan emosi
orang lain.
c.
Dapat mengontrol diri dan tidak mudah emosi serta tidak mudah takut, cemburu,
benci serta menghadapi dan dapat menyelesaikan masalah secara cerdik dan
bijaksana.
3. Kesejahteraan Sosial
Batasan kesejahteraan sosial yang ada di setiap tempat atau negara
sulit diukur dan sangat tergantung pada kultur, kebudayaan dan tingkat
kemakmuran masyarakat setempat. Dalam arti yang lebih hakiki, kesejahteraan
sosial adalah suasana kehidupan berupa perasaan aman damai dan sejahtera, cukup
pangan, sandang dan papan. Dalam kehidupan masyarakat yang sejahtera,
masyarakat hidup tertib dan selalu menghargai kepentingan orang lain serta
masyarakat umum.
4. Sehat Spiritual
Spiritual merupakan komponen tambahan pada definisi sehat oleh WHO
dan memiliki arti penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Setiap
individu perlu mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan untuk
berlibur, mendengar alunan lagu dan musik, siraman rohani seperti ceramah agama
dan lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak monoton.